Kelangkaan material konstruksi di Kabupaten Malinau yang rutin terjadi pada akhir tahun kembali menjadi sorotan. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Malinau, Paul Muregar Lalong, menekankan perlunya pembenahan sistem logistik, terutama di pelabuhan, untuk mengatasi persoalan ini secara menyeluruh.
Menurut Paul, lonjakan permintaan material konstruksi pada kuartal akhir setiap tahun, seperti semen, tidak hanya disebabkan oleh tingginya kegiatan pembangunan berbasis APBD, tetapi juga lemahnya tata kelola distribusi logistik di pelabuhan.
“Kita melihat persoalan ini tidak hanya tentang permintaan yang meningkat, tetapi ada masalah mendasar dalam alur distribusi logistik, khususnya di Pelabuhan Kelapis yang menjadi pintu utama perdagangan di Malinau,” ujarnya.
Paul mengusulkan solusi yang lebih sistematis untuk mengurangi antrean dan meningkatkan efisiensi di pelabuhan. Seperti pengaturan jadwal kedatangan kapal, prioritas bongkar-muat untuk barang pokok dan material penting, serta meminimalkan waktu tunggu yang kerap menjadi keluhan distributor.
“Yang kami tekankan adalah efisiensi alur, bukan sekadar menambah kapasitas pelabuhan. Jika alur distribusi diatur lebih baik, kelangkaan barang penting, termasuk material konstruksi, bisa dihindari,” jelasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
RRI.co.id – Kelangkaan Material Konstruksi, Perlu Perbaikan Sistem Logistik
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.