
Kerja sama operasi (KSO) PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), PT Acset Indonusa, Tbk. (ACST), dan PT Nindya Karya (NK) terus mempercepat pengerjaan jalan tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II STA 09+000 – 20+200 sepanjang 11,20 km. Sampai dengan Januari 2025, progres pengerjaan jalan tol ini mencatatkan progres sebesar 81,91%.
Jalan tol yang menghubungkan Kraksaan hingga Paiton ini nantinya akan tersambung dengan tol Gending – Kraksaan sepanjang 12,88 km yang telah fungsional pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 lalu. Untuk percepatan konstruksi di lapangan, KSO HKI-ACST-NK menerapkan metode deep cement mixing (DCM).
Deep Cement Mixing (DCM) adalah metode perbaikan tanah yang digunakan untuk meningkatkan stabilitas dan kekuatan tanah dasar pada proyek konstruksi dengan metode pengeboran tanah dan diisi dengan semen.
“Penggunaan metode DCM di Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II menjadi salah satu yang pertama diimplementasikan dalam pembangunan jalan tol. Biasanya metode ini digunakan kontraktor dalam membangun jenis pekerjaan gedung dan bangunan,” ungkap Direktur Operasi III HKI Aditya Novendra Jaya dalam siaran pers(7/2).
Selain metode DCM, konstruksi Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II HKI juga mengimplementasikan Building Information Modelling (BIM) yang didukung dengan penggunaan Light Detection and Ranging (LiDAR) untuk menghasilkan pemetaan topografi dan pembuatan model 3D dari lingkungan yang akan dibangun.
Deep Cement Mixing (DCM) adalah metode perbaikan tanah yang digunakan untuk meningkatkan stabilitas dan kekuatan tanah dasar pada proyek konstruksi dengan metode pengeboran tanah dan diisi dengan semen.
“Penggunaan metode DCM di Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II menjadi salah satu yang pertama diimplementasikan dalam pembangunan jalan tol. Biasanya metode ini digunakan kontraktor dalam membangun jenis pekerjaan gedung dan bangunan,” ungkap Direktur Operasi III HKI Aditya Novendra Jaya dalam siaran pers(7/2).
Selain metode DCM, konstruksi Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II HKI juga mengimplementasikan Building Information Modelling (BIM) yang didukung dengan penggunaan Light Detection and Ranging (LiDAR) untuk menghasilkan pemetaan topografi dan pembuatan model 3D dari lingkungan yang akan dibangun.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.transgo.co.id/proyek-jalan-tol-probolinggo-banyuwangi-dipercepat-progres-pengerjaan-capai-8191/
Salam,
Divisi Informasi