
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab (PEA), Suhail Mohamed Al Mazrouei, dalam rangkaian kunjungan ke Dubai untuk menghadiri World Governments Summit 2025 pada Selasa (11/02). Pertemuan ini membahas strategi percepatan transisi energi bersih serta penguatan digitalisasi industri guna meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia.
Dalam diskusi tersebut, kedua negara menyoroti pentingnya integrasi teknologi dalam sektor industri. Hal ini mencakup pemanfaatan robotika dan sistem produksi tanpa awak (unmanned production), yang telah diterapkan di berbagai sektor, seperti manufaktur dan pertambangan. Indonesia sendiri telah mulai mengadopsi unmanned truck dalam operasi tambang, seperti yang dilakukan di Freeport, serta sistem produksi berbasis digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi.
Dalam kesempatan itu, Suhail menegaskan komitmen PEA dalam mendukung pengembangan infrastruktur energi hijau di Indonesia. Salah satu langkah konkret yang akan segera direalisasikan adalah rencana kerja sama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi domestik, tetapi juga membuka peluang ekspor listrik ke negara-negara tetangga.
Selain itu, PEA menekankan pentingnya pembangunan Data Center, mengingat meningkatnya kebutuhan penyimpanan data di negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Cina. Dengan investasi ini, Indonesia dapat memanfaatkan potensi digitalisasi lebih luas sekaligus menarik lebih banyak investasi di sektor teknologi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.pajak.com/ekonomi/indonesia-pea-perkuat-kerja-sama-energi-hijau-dan-digitalisasi-industri/
Salam,
Divisi Informasi