
Kabupaten Bekasi dienal sebagai kota industri dengan banyaknya pabrik yang beroperasi di wilayah ini. Tak hanya itu, ada setidaknya 11 kawasan industri yang ada di area ini. Bahkan, nilai investasi di Bekasi termasuk yang tertinggi selain Jakarta.
Perkembangan pembangunan industri di Bekasi tentunya membutuhkan bertahun-tahun untuk mencapai saat ini. Industri manufaktur pun menjadi salah satu idaman bagi para pencari kerja dari luar dan dalam Kabupaten Bekasi karena nilai investasi ini.
Industri di Bekasi tercatat sudah dimulai sejak pemerintahan Belanda, tepatnya tahun 1693. Pada masa itu, tercatat bahwa pabrik gula adalah pabrik pertama yang dibangun di wilayah Kabupaten Bekasi. Pabrik gula aktif hingga 1800-an hingga mendatangkan pekerja dari Cirebon. Setelah itu, pada tahun 1920 pabrik penggilingan padi dibuka di wilayah ini.
Kabupaten Bekasi sebagai kota industri dimulai pada masa pemerintahan Suko Martono (1983-1993). Pada masa ini, zona industri seluas kurang lebih 6.000 hektare di Lemahabang dan Cibitung ditetapkan karena permintaan yang tinggi.
Penanaman modal asing yang dibuka pada masa Orde Baru untuk percepatan pertumbuhan ekonomi merubah lanskap Bekasi. Pembebasan tanah dilakukan untuk pembangunan pabrik dan penataan pemukiman. Pembebasan lahan yang dilakukan tahun 1989 ini menciptakan perkembangan yang signifikan baik dari infrastruktur, capaian hasil produksi, dan pembukaan pabrik-pabrik baru.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2025/02/14/kabupaten-bekasi-kawasan-industri-terbesar-di-asia-tenggara