
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor turun -8,56% mom atau secara tahunan masih meningkat 4,68% yoy. Kinerja ekspor tersebut mencapai US$21,45 miliar.
Sementara, kinerja impor bulan Januari 2025 turun -15,18% mom atau turun -2,67% yoy menjadi US$18,00 miliar.
Alhasil, surplus perdagangan Indonesia melebar dari US$2,24 miliar pada bulan Desember 2024 menjadi US$3,45 miliar pada bulan Januari 2025.
Melihat catatan itu, Office of Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (IDX:BRI) menilai, ketidakpastian ekonomi global masih menjadi tantangan bagi kinerja ekspor Indonesia ke depan.
“Tiongkok dan Jepang yang merupakan mitra dagang terbesar Indonesia masih menghadapi tekanan pada pertumbuhan ekonominya yang diperkirakan masih akan melambat dari tahun 2024,” tulis riset Office of Chief Economist Bank Mandiri dikutip Rabu (19/2/2025).
Sumber dan berita selengkapnya:
Surplus Dagang Melebar, RI Harus Antisipasi Perlambatan Ekonomi Tiongkok dan Jepang
Salam,
Divisi Informasi