JAKARTA, investor.id–Subsektor perikanan tangkap hulu-hilir harus mengadopsi teknologi terkini. Saat revolusi industri 4.0 berkembang seperti saat ini, industri tersebut perlu menerapkan teknologi robotika, internet of things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan blockchain, guna meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, akurasi, transparansi, dan jaminan kualitas produk.
Setelah revolusi industri 4.0, ke depan paradigma teknologi bergeser ke society 5.0, yang mana teknologi tetap menjadi fokus utama tapi tetap mengandalkan manusia sebagai pelaku utama, dan industri perikanan tangkap harus mengarah ke era itu.
Demikian terungkap dalam The 2nd Capture Fisheries International Seminar bertema Smart Technology for Quota-Based Sustainable Fisheries yang digelar 12 Oktober 2023 atas kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Departemen Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (PSP-FPIK) IPB University, Forum Kemitraan Konsorsium Perikanan Tangkap (FK2PT), dan Asian Fisheries Society (AFS).
Perkembangan teknologi dunia telah berubah dan berdampak signifikan ke berbagai industri, termasuk perikanan tangkap, dan revolusi industri 4.0 merupakan periode disruptif yang mana hampir semua aspek kegiatan manusia mengalami perubahan mendasar akibat kemajuan teknologi. Rektor IPB University Arif Satria mengatakan, penggunaan teknologi dalam pemanfaatan sumber daya perikanan sangat penting guna memastikan kegiatannya dilakukan efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Kehadiran Departemen PSP-FPIK sesuai mandat yang diberikan adalah untuk mengembangkan ilmu dan teknologi perikanan tangkap ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang meliputi alat tangkap, teknologi eksploitasi sumber daya perikanan, kapal dan transportasi perikanan, kebijakan perikanan tangkap, dan manajemen perikanan tangkap dan pelabuhan perikanan. “Hal ini diharapkan berkontribusi dalam pembangunan perikanan dan kelautan nasional maupun global,” jelas Arif, baru-baru ini.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/344722/adopsi-teknologi-pacuproduksi-perikanan
Salam,
Divisi Informasi