PROKAL.CO, BALIKPAPAN – Tarik ulur rencana pembukaan rute pelayaran internasional langsung atau direct call di Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau Balikpapan, berakhir Senin (26/3), SITC Indonesia selaku penyedia armada melakukan ekspor perdana. Namun, karena volume angkutan komoditas belum memenuhi kuota minimum, Kota Minyak masih akan masuk jalur gabungan bersama beberapa daerah lain.
Kemarin, kapal dengan panjang 280 meter milik SITC Container Line meresmikan keberangkatan perdana dari Balikpapan menuju Shanghai. Meski terkesan agak dipaksakan, PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) menyatakan, langkah ini patut diapresiasi.
Direktur Utama PT KKT Muhammad Basir menyebut, tak mudah merealisasikan sistem pelayaran ini. Pengunduran sejak dua tahun lalu menjadi buktinya. Dia menyebut, menyatukan isi kepala dari berbagai pihak, bukanlah hal mudah.
Direct call perdana kemarin, berlangsung menggunakan Kapal Laila, dari SITC Indonesia. Armada tersebut mengangkut komoditas unggulan dari Kaltim, Kaltara, dan Kalsel seperti kayu lapis (plywood), biji kernel atau inti sawit, produk perikanan, dan cangkang sawit.
“Komoditas dikumpulkan di Balikpapan. Dari daerah masing-masing diangkut menggunakan kapal feeder, seperti dari, Tarakan, Berau, Banjarmasin, dan Samarinda,” ujar Basir, saat peresmian direct call perdana di TPK Kariangau, kemarin.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi