PROKAL.CO, BALIKPAPAN – Adanya pembatasan kegiatan dan kerja dari rumah membuat aktivitas pengiriman barang menurun. PT Pos Indonesia (Persero) Balikpapan mencatat ada penurunan sebesar 40 persen selama kebijakan social distancing kian dimasifkan.
Kepala Kantor PT Pos Indonesia (Persero) Balikpapan Taufik DM mengatakan, pengiriman paket atau barang mengalami penurunan sejak masyarakat diminta mengurangi aktivitas di luar rumah. “Dibandingkan hari normal turunnya sekitar 40 persen. Karena ada beberapa lokasi tujuan yang tidak dapat dilewati pengantar pos,” katanya, (6/4).
Supaya pelanggan tidak kecewa, Taufik menambahkan, pihaknya memberikan sosialisasi apa adanya. Terutama ketika ada keterlambatan pengiriman. Apalagi menuju bandara atau pelabuhan yang memiliki kebijakan lockdown atau isolasi. Saat ini, daerah tujuan yang paling banyak dilayani Pos Indonesia Balikpapan adalah Kalimantan, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
“Sementara paket barang yang masuk mayoritas dari Jakarta dan Jawa Timur. Komposisi pengiriman barang masuk dan keluar seimbang,” jelas Taufik.
Terpisah, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Balikpapan Faisal Tola mengatakan, cepatnya penyebaran virus Covid-19 menjadi alasan utama terjadinya penurunan jasa logistik. Selain itu adanya perusahaan asal luar negeri, yang berhenti melakukan kegiatan produksi. Ini menyumbang menurunnya kegiatan usaha. “Tidak hanya barang asal Tiongkok, tapi negara lain juga,” ungkapnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://kaltim.prokal.co/read/news/369604-aktifitas-pengiriman-barang-tergerus
Salam,
Divisi Informasi