TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas ikut berkomentar tentang usulan dari asosiasi mengenai sistem logistik daerah (Sislogda) yang diajukan ke Pemprov Jateng.
Di mana terdapat sejumlah usulan mengenai pengiriman logistik via udara, serta revitalisasi jalur kereta untuk mempermudah pengiriman barang.
Dijelaskan Anton Martin, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas, asosiasi harus bisa meyakinkan pihak penerbangan pesawat kargo agar mau membuka rute baru.
“Yang dikeluhkan penerbangan kargo dari Singapura ke Jateng hanya satu dengan batasan load barang 16 ton, sebenarnya untuk solusinya hanya satu yaitu bagaimana bisa menyakinkan pihak airlines atau pesawat kargo agar membuka rute,” paparnya, Selasa (11/2/2020).
Dilanjutkan Anton, semua stakeholder harus maju bersama untuk menyampaikan potensi daerah, termasuk peluang profit ke airlines.
“Harus ada sinergi untuk menyelesaikan permasalah itu, karena Jateng didukung konektivitas logistik yang cukup baik dengan pembangunan infrastruktur, dan modal itu bisa untuk pemicu pertumbuhan ekonomi di Jateng,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://jateng.tribunnews.com/2020/02/11/aktivasi-jalur-kereta-api-lama-jadi-alternatif-pengiriman-logistik-via-darat
Salam,
Divisi Informasi