KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ketua DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengungkapkan, perusahaan jasa pengurusan transportasi (PJPT) yang melayani pengiriman barang perdagangan antar pulau selama ini masih menghadapi beberapa masalah.
Masalah yang masih dihadapi, terbatasnya layanan kapal intersuler, tidak tepatnya jadwal pengapalan, terbatasnya sarana dan prasarana di Pelabuhan di daerah Indonesia Timur, rendahnya muatan balik dari Indonesia Timur dan mahalnya tarif pengapalan.
Yukki menyebut potensi muatan balik dari Indonesia timur sebenarnya ada. Namun yang perlu dilakukan ialah pemetaan komoditas yang ada secara detail.
“Selanjutnya perlu dibuatkan konsep manajemen rantai pasoknya, sehingga perdagangan Indonesia Barat dan Indonesia Timur bisa berimbang,” jelas Yukki kepada Kontan.co.id pada Minggu (13/12).
Adapun Yukki menjelaskan semakin tinggi volume perdagangan domestik dan berimbang antar pulau, maka biaya logistiknya juga akan berkurang. Di mana biaya logistik domestik selama ini disebut masih cukup tinggi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://industri.kontan.co.id/news/alfi-beberkan-masalah-yang-masih-dihadapi-perusahaan-jasa-pengurusan-transportasi
Salam,
Divisi Informasi