Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) menilai digitalisasi logistik haruslah dimulai dari cross border atau lintas batas negara, sehingga proses ekspor dan impor menjadi lebih mudah.
Ketua Umum ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi, menuturkan digitalisasi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ekspor Indonesia. Melalui proses digitalisasi, diharapkan ada perubahan proses bisnis menjadi lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah.
“Dalam mendukung program pemerintah terkait peningkatan volume ekspor Indonesia, terutama ekspor usaha kecil dan menengah, serta penurunan biaya logistik Indonesia diperlukan suatu konektivitas dan integrasi logistik yang baik dengan pihak luar negeri,” terangnya kepada Bisnis, Kamis (28/2/2019).
Hal ini terangnya sejalan dengan ASEAN Connectivity 2025, dimana nilai utama yang dimajukan adalah seamless logistic guna menurunkan biaya logistik setiap anggota ASEAN.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan ekosistem logistik yang saat ini dikembangkan oleh ALFI yang terintegrasi dengan ekosistem logistik di negara-negara anggota ASEAN.
“Pertukaran data dalam ekosistem regional yang terintegrasi menciptakan efisiensi yang berdampak langsung kepada dunia usaha Indonesia. Dengan begitu, dapat mempersingkat waktu pembuatan dan pengurusan dokumen dari hitungan hari menjadi hitungan jam,” tuturnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi