JAKARTA (BeritaTrans.com) – Pelaku usaha di Pelabuhan Tanjung Priok mengharapkan kebijakan pemerintah menertibkan impor berisiko tinggi dapat mengubah sikap petugas bea dan cukai menjadi lebih profesional dan tegas dalam menegakkan aturan kepabeanan.
Harapan itu disampaikan Ketum DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ÀLFI) DKI Widijanto dalam percakapan dengan BeritaTrans.com, Kamis (13/7/2017).
Sehari sebelumnya digelar rapat koordinasi membahas penertiban impor berisiko tinggi di Kantor Pusat Ditjen BC yang dihadiri antara lain, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Menkeu, dan pejabat tinggi lainnya.
Widijanto mengatakan pernyataan Menku Sri Mulyani Indrawati seperti dikutip pers sangat jelas mengungkap adanya praktek kotor dalam kegiatan impor seperti memainkan fasilitas jalur hijau diberikan kepada oknum.
Contoh lain, kata Menkeu, ada oknum bisa mengatur jalur masuk barang ke pelabuhan tertentu dengan tarif murah.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://beritatrans.com/2017/07/13/alfi-harapkan-penertiban-impor-jadikan-petugaas-bc-lebih-tegas/
Salam,
Divisi Informasi