JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia meminta seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan Tanjung Priok bersiap mempercepat layanan dokumen dan barang menjelang ramadhan dan Idulfitri guna mencegah kongesti di Pelabuhan itu.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Sofian Pane mengatakan arus barang impor menjelang Ramadhan dan Idulfitri biasanya meningkatkan produktivitas, dia mengkhawatirkan dapat signifikan.
Bila seluruh pemangku kepentingan tidak memperbaiki kinerja dengan meningkatkan produktivitas, dia mengkhawatirkan dapat terjadi kongesti di Pelabuhan Tanjung Priok.
SERING MACET
Persoalan lain, imbuhnya, akses jalan ke pelabuhan yang sering macet ditambah banyak armada truk yang berusia di atas 15 tahun masih beroperasi menghambat lalu lintas barang dan peti kemas. Kondisi itu bisa menimbulkan ekonomi biaya tinggi dalam proses angkutan dan pendistribusian logistik di Jakarta dan sekitarnya.
Perusahaan forwarder anggota ALFI, tegasnya, menginginkan pengurusan dokumen dan pengurusan barang dan peti kemas di Tanjung Priok berjalan cepat, murah dan aman.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 26 Mei 2014