
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mendukung program Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk bertransformasi mengembangkan energi terbarukan.
Ketua Dewan Pembina ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, pengembangan infrastruktur yang mendukung energi terbarukan merupakan kunci dalam transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Pasalnya, banyak sumber energi terbarukan di Indonesia berada di daerah yang relatif kurang terjangkau, khususnya di Indonesia Timur.
“Namun, dalam kaitan ini, diperlukan investasi yang tidak sedikit guna pengembangan infrastruktur, khususnya infrastrutur transportasi dan konektivitas logistiknya dalam menunjang industri energi terbarukan,” jelas Yukki dalam keterangannya, Rabu (12/2).
Menurut Yukki, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan. Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti matahari, angin, air, dan geotermal, posisi Indonesia strategis untuk meningkatkan ketahanan energi serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Dia bilang, wilayah seperti Nusa Tengggara Timur (NTT) dengan curah hujan yang lebih sedikit dibanding dengan daerah lainnya sangat cocok untuk pengembangan solar energi melalui pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Sedangkan di wilayah Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat, memiliki potensi angin yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi energi angin.
“Indonesia memiliki banyak sungai dan wilayah dengan ketinggian yang cocok untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Dan hal yang paling potensial adalah pengembangan geotermal,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://industri.kontan.co.id/news/alfi-sebut-konektivitas-infrastruktur-sangat-penting-dalam-mendorong-ebt
Salam,
Divisi Informasi