JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia mempersiapkan kelompok kerja untuk menyelesaikan polemik tingginya biaya pemeriksaan kargo udara dan pos oleh regulated agent.
Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan selama ini regulated agent (RA) masih menjadi polemik dalam internal pelaku usaha freight forwarder.
Menurutnya, polemik yang tak kunjung usai itu bisa memberi kontribusi negatif atas sejumlah rencana perbaikan sektor penerbangan.
Pola Lama
M. Nasir, Direktur Keamanan Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan masalah RA yang belum terselesaikan selama ini disebabkan masih ada intrik antarpelaku usaha yang ingin kembali ke pola lama.
“Kami dari Kementerian Perhubungan sangat membutuhkan usul dari ALFI, pihak airlines, untuk menyusun rekomendasi terkait RA, karena RA ini menyangkut keamanan penerbangan yang menjadi tanggung jawab bersama.”
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 11 Februari 2016