JAKARTA – Kementerian Perindustrian mendorong industri menggunakan kereta api untuk pengangkutan barang, menyusul regulasi terkait angkutan over dimension dan overload (Odol). Direktur Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam mengatakan, perencanaan terkait penggunaan KA untuk mengangkut barang harus dikebut 2–3 tahun ke depan.
“Kita menginginkan untuk transportasi long distance menggunakan kereta api ke depannya, untuk medium dan short distance (jarak menengah dan dekat) itu pakai truk, ini perencanaan dalam dua hingga tiga tahun harus bisa kita kebut,” kata Khayam, dikutip Antara, Selasa (25/2). Pengangkutan barang dengan KA, tambah Khayam, terbilang ideal khususnya untuk jarak jauh karena ongkos akan lebih murah dalam skala yang masif.
“Sebenarnya, untuk industri perkeretaapiannya sendiri bagus karena maksimum kargonya menyebabkan jadi mass transportation, jadi lebih murah,” ucapnya.
Pengangkutan barang secara masif dan jarak jauh dilakukan dengan KA sudah diterapkan di negara lain. Sementara, truk hanya digunakan untuk skala kecil dan jarak pendek.
Namun saat ini, lintasan kereta barang belum mencapai daerah pelosok, seperti Jawa bagian barat sampai ke Cilegon yang belum dijangkau jalur KA. “Kalau di Jawa ini bagian Utara dan Selatan sudah double track, namun Cilegon-Jakarta belum double track,” ujar Khayam.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.validnews.id/Alternatif-Truk–Kemenperin-Anjurkan-Pakai-Kereta-Api-SOj
Salam,
Divisi Informasi