Bisnis.com, JAKARTA — Program Tol Laut memasuki babak baru pada sisa akhir tahun ini usai penerbitan Peraturan Presiden 27/2021 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang dari dan ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan dengan adanya sinergi optimal muatan berangkat dan balik di rute domestik yang disinggahi.
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Yahya Kuncoro menjelaskan sebagai pelaku tol laut, pihaknya membuka diri terhadap pola-pola kerjasama yang dapat mendukung peningkatan kinerja.
Terlebih, program penugasan ini besar imbasnya terhadap peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah 3TP.
Menurutnya, dengan terbitnya Peraturan Presiden terbaru tersebut semakin mendorong pendekatan serta komunikasi yang baik kepada seluruh kementerian terkait untuk meningkatkan keterisian muatan di kapal tol laut baik pada muatan berangkat dan khususnya mengoptimalkan produk unggulan daerah untuk muatan balik.
Optimalisasi antar kementerian diharapkan membuat realisasi penurunan disparitas harga semakin baik dan juga terjadi peningkatan ekonomi serta pembangunan di daerah 3TP. “Sampai dengan Juli 2021 perkembangan muatan balik cukup tinggi yaitu terealisasi sebesar 2.661 TEUs dari total muatan yang diangkut sebesar 6.984 TEus atau mencapai 38,1 persen,” ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (5/9/2021).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210906/98/1438323/amunisi-baru-tol-laut-pelayaran-domestik-siap-tancap-gas
Salam,
Divisi Informasi