Jakarta – Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, usul kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar angkutan barang menggunakan kereta api oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjadi salah satu solusi bagi rantai distribusi logistik ke pelabuhan.
Usulan itu menyusul integrasi BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I-IV yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Integrasi dilakukan lantaran BUMN pelabuhan tersebut ingin menjadi perusahaan kelas dunia dan melakukan efisiensi.
Andre mengatakan, selama ini biaya logistik di Indonesia masih cukup mahal. Menurutnya, kereta api merupakan salah satu terobosan agar biaya logistik di Tanah Air menjadi murah.
“Salah satu yang disampaikan Presiden adalah soal logistik kita itu mahal. Salah satu terobosan agar murah itu kan kereta api. Kenapa Pelindo setelah merger nanti tidak bekerjasama dengan KAI. Selain angkutan truk bisa juga menggunakan angkutan kereta api,” kata Andre saat rapat kerja Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN, Senin (30/8/2021).
Andre menerangkan, angkutan logistik dengan moda kereta api telah digunakan di mayoritas negara maju. Dengan biaya logistik yang murah, berbagai komoditas dari negara maju menjadi lebih murah. Langkah ini, lanjut dia, juga bisa diterapkan di Indonesia.
“Negara maju itu logistiknya semua pakai kereta api. Kenapa di Australia murah, karena sapinya dari peternakan sampai ke pelabuhan diangkut pakai kereta api, Pak Menteri. Batu baranya juga seperti itu. Nah, kenapa pelabuhan kita di Tanjung Priok itu tidak dibangun stasiun kereta api, sehingga mendukung biaya logistik kita menjadi lebih murah,” kata Andre.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5703251/andre-rosiade-dorong-kerja-sama-kai–pelindo-untuk-pangkas-biaya-logistik
Salam,
Divisi Informasi