JAKARTA, KOMPAS – Pemerintah diminta melakukan terobosan agar biaya logistik di pelabuhan menjadi murah. Kondisi ekonomi yang pelik ini membuat para pengusaha sulit menjalankan usahanya dan membuat ongkos logistik semakin mahal.
“Sudah waktunya pemerintah melakukan terobosan yang membantu pengusaha. Yang berusaha di bidang pelayaran, saat ini kesulitan dengan penentuan harga bahan bakar yang dilakukan setiap bulan,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Indonesia National Shipowners’ Association Carmelita Hartoto, di Jakarta, Rabu (19/8).
Harga minyak yang fluktuatif setiap hari membuat pelayaran saat ini harus membayar harga lebih tinggi.
Keluhan yang sama juga di sampaikan Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Yukki N. Hanafi.
Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Bay M Hasani, dalam diskusi yang digelar oleh Institut Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia, di Jakarta, Rabu, mengatakan, ongkos logistik masih tinggi karena waktu bongkar muat barang sejak dari kapal hingga keluar dari pelabuhan (dwelling time) masih lama.
Sumber dab berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 20 Agustus 2015