Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah barang yang diangkut modal transportasi laut hanya tumbuh 1,62% sepanjang 2017, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada 2016 sebesar 8,37%.
Berdasarkan data BPS yang dikutip Bisnis.com, Rabu (7/2/2018), total barang yang diangkut selama 2017 mencapai 262,43 juta ton sedangkan pada 2016 mencapai 258,24 juta ton.
Secara umum, keseluruhan, tren muatan barang di kapal laut melambat. Data BPS menunjukkan, muatan barang di pelabuhan lainnya melambat, dari 8,91% di 2016 menjadi 1,95% di 2017. Pangsa pelabuhan lainnya mencapai 83% terhadap total muatan barang kapal laut.
Tren perlambatan juga terjadi di pelabuhan utama, yakni Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak sedangkan tren pemulihan berlangsung di Pelabuhan Makassar. Sepanjang 2017, di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, jumlah barang yang diangkut turun masing-masing 1,11% dan 6,35%.
Sementara itu pada 2016, jumlah barang yang diangkut di Tanjung Priok juga minus 2,31%, sedangkan di Tanjung Perak masih tumbuh 3,25%. Di Pelabuhan Makassar, tren pemulihan ditunjukkan dengan pertumbuhan 7,21% di 2017, berbalik dari koreksi 6,41% di 2016.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi