JAKARTA – Indonesia Nasional Single Window yang kini menjadi satuan kerja diharapkan bersifat independen dan mampu menyelesaikan masalah lamanya dwelling time di pelabuhan.
Ketua Umum Asosiasi Forwarder dan Logistik Indonesia (ALFI) Yukki N. Hanafi mengatakan pemain di sektor logistik pada dasarnya menginginkan agar satuan kerja itu bersifat independen atau tidak berada di bawah lembaga atau kementerian.
“kalau di bawah kementerian nanti ada target-target lagi,” katanya, Selasa (5/8).
Dia mengharapkan keberadaaan Satuan Kerja Indonesia National Single Window (INSW) bisa mempersatukan semua kementerian dan lembaga (K/L) yang selama ini belum terintegerasi dalam proses pre-clearance.
Tidak hanya pre-clearance, ALFI mengingatkan INSW juga harus membereskan masalah dwelling time di kepabeanan dan post clearance, sebagai penentu dwelling time.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 6 Agustus 2015