JAKARTA – National Maritime Institute menilai proyek pendulum nusantara bisa berhasil jika didukung integrasi antarmoda dari dan menuju pelabuhan.
Direktur National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengatakan saat ini proses pengiriman barang setelah sampai di pelabuhan menuju tujuan akhir masih belum terintegrasi dengan moda transportasi lain.
Menurutnya, proses pengiriman tersebut semestinya menjadi perhatian penggagas pendulum nusantara. “Banyak handling dari tempat ke tempat membuat biaya bisa membengkak,” katanya, Minggu (15/6)
Dia juga meragukan konsep pendulum nusantara bisa menekan biaya logistik di Indonesia timur jika belum ada efisiensi proses pengirimanbarang sejak dari gudang hingga ke tempat tujuan.
Belum efisiennya pendulum nusantara itu terjadi sejak proses bongkar muat di pelabuhan pengumpan dan pelabuhan pengumpul. “Konsep pendulum yang akan membuat biaya lebih murah sepertinya ternyata tidak juga,” ujarnya.
Disisi lain, katanya, trayek pendulum nusantara sudah dilakukan oleh perusahaan pelayaran skala kecil. Hanya saja, paparnya, konektivitas dari pelabuhan pengumpul ke pelabuhan kecil masih terhambat karena belum banyak kapal yang melakukan pelayaran tersebut.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 17 Juni 2014