SEMARANG-Otoritas Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang berharap waktu inap kontainer di pelabuhan atau dwelling time bisa ditekan secepat mungkin dari rerata 6-7 hari saat ini.
General Manager Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) Iwan Sabatini berjanji pihaknya mengupayakan peningkatan layanan khususnya kebutuhan pengguna jasa untuk mengurangi penumpukan kontainer yang dinilai masih terlalu lama.
“Dwelling Time di Tanjung Emas 6-7 hari. Namun, dengan dukungan alat yang memadai, kami upayakan lebih cepat sampai [dan dapat] menekan waktu sependek mungkin,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (15/8).
Dwelling Time di Tanjung Emas, ujarnya, bisa ditekan menjadi 4-5 hari apabila pemeriksaan Bea Cukai juga dipercepat dan akses menuju lokasi industri dibenahi.
Selain itu, optimalisasi waktu bongkar muat barang terus ditingkatkan melalui berbagai langkah meliputi penambahan panjang dermaga menjadi 600 meter, memperluas container yard menjadi 23,9 ha, menambah alat pendukung aktivitas bongkar muat kapal, serta mengaktifkan kereta barang menuju Pelabuhan Tanjung Emas.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 18 Agustus 2014