TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Ketua DPC Aptrindo Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Supriyono, mengaku juga mendukung reaktivasi jembatang timbang.
Menurut dia, hal itu sama sekali tak ada masalah bagi angkutan peti kemas. “Selama ini, peti kemas tak masuk jembatang timbang,” katanya.
Selain itu, menurutnya, angkutan peti kemas hampir dipastikan tak ada yang over tonase. Sebab, saat hendak masuk ke pelabuhan truk peti kemas harus ditimbang terlebih dahulu.
“Jika diketahui berat muatannya tak sesuai dengan yang diizinkan, kapal tak mau mengangkut,” ujar Supriyono.
Diterangkan lebih lanjut, untuk masuk ke dinaikkan ke kapal, peti kemas harus dilengkapi dengan sertifikat Verfied Gross Mass (VGM). Sertifikat VGM diterbitkan oleh surveyor di ‘jembatan timbang’ yang ada di TPKS.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://jateng.tribunnews.com/2018/07/30/angkutan-peti-kemas-tak-persoalkan-pengaktifan-kembali-jembatan-timbang
Salam,
Divisi Informasi