JAKARTA-PT Angkasa Pura II mencatat penurunan volume kargo udara di Bandara Soekarno-Hatta selama kuartal I/2014 hingga 20%, dipicu gangguan penerbangan akibat bencana alam beberapa waktu lalu.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura (AP) II Daryanto mengatakan penurunan volume kargo udara itu merupakan akumulasi terhambatnya pengiriman barang domestik seiring dengan meletusnya Gunung Sinabung Sumatera Utara dan Gunung Kelud Jawa Timur.
Bia Laksamana, GM Cargo Network & Service PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) Tbk., mengatakan pihaknya juga mencatat penurunan aktivitas pengiriman kargo di Soekarno-Hatta selama kuartal I/2014. Secara keseluruhan, tuturnya, terjadi penurunan sekitar 15%-20%.
MULAI MEMBAIK
Sebagai operator layanan darat atau ground handling kargo di Bandara Soekarno-Hatta, JAS menilai terjadi penurunan di semua jenis barang kargo. “Kami biasanya menangani barang-barang seperti produk ikan, serta produk seperti sepatu,” ujarnya.
Chairman Supply Chain Indonesia Setijadi menilai Bandara Soekarno-Hatta berfungsi sebagai logistics hub untuk jalur kargo udara baik internasional maupun domestik.
Dia menyatakan nilai barang uang diangkut menggunakan pesawat udara terus meningkat dari tahun ke tahun, baik untuk internasional maupun domestik, meskipun volume barang yang diangkut melalui angkutan udara ini masih relatif kecil.
Sampai saat ini, dia menilai fasilitas penanganan kargo di Indonesia, termasuk Soekarno-Hatta masih terbatas.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 7 Mei 2014