Bisnis.com, JAKARTA – Guna mengantisipasi potensi terjadinya kongesti di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai dampak dari gangguan sistem layanan Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) Bea Cukai, terminal-terminal di pelabuhan melakukan sejumlah aksi mitigasi.
Pasalnya akibat dari gangguan Sistem CEISA Bea Cukai pada sisi database akibat adanya force majeure di bagian sistem IT mereka, akan terjadi penumpukan barang lebih dari biasanya di lapangan impor dan sebaliknya lebih sedikit di lapangan ekspor.
EVP Sekretariat Perusahaan Ali Mulyono menyatakan bahwa pelayanan bongkar/muat kapal di Pelabuhan Tanjung Priok tetap berjalan dengan normal walaupun
“Untuk mengantisipasi potensi kongesti di pelabuhan sebagai dampak dari gangguan Sistem CEISA tersebut, terminal-terminal di Pelabuhan Tanjung Priok melakukan beberapa aksi penanggulangan,” ujarnya, seperti siaran resmi yang dikutip Bisnis, Kamis (15/7/2021).
Sejumlah aksi penanggulangan tersebut antara lain memanfaatkan lapangan ekspor untuk penumpukan container impor, melakukan unlock capacity dengan optimalisasi lahan yang ada dan pemindahan lokasi sebagian container impor ke Tempat Penumpukan Sementara (TPS) lini 2.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210715/98/1418367/antisipasi-dampak-gangguan-sistem-ceisa-bea-cukai-ini-langkah-pelabuhan-tanjung-priok
Salam,
Divisi Informasi