Minat belanja daring (online) masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan saat Ramadan dan Lebaran diprediksi akan tinggi pada tahun ini. Menurut riset yang dirilis oleh Snapcart, sebanyak 98 persen responden tertarik untuk berbelanja online guna memenuhi kebutuhan selama Ramadan.
Laporan itu menyebutkan bahwa ada empat faktor utama yang membuat responden memilih belanja online untuk memenuhi kebutuhan yakni fitur gratis ongkos kirim yang dipilih sebesar 71 persen, menyediakan metode pembayaran cash on delivery/COD (37 persen), program Ramadan yang menarik (36 persen), dan keseruan livestream dengan penjual (16 persen).
Namun, di sisi lain, minat belanja online yang tinggi juga akan berdampak pada tingginya penggunaan jasa pengiriman saat momen Ramadan hingga menjelang Lebaran. VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi, mengatakan pihaknya optimistis bahwa industri logistik akan terus tumbuh seiring dengan perkembangan tren penjualan secara online.
“Volume kiriman pada momen Ramadan dan Idulfitri diharapkan dapat meningkat hingga lebih dari 20-30 persen secara nasional seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya kepada Hypeabis.id, baru-baru ini.
Dia menjelaskan dari tahun ke tahun, pada saat momen Ramadan dan Lebaran, tren pengiriman didominasi oleh kiriman barang berupa fesyen, gawai, perabotan rumah tangga, alat elektronik, hingga beragam kuliner.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://hypeabis.id/read/22791/antisipasi-peak-season-begini-strategi-jasa-pengiriman-pada-momen-ramadan-lebaran
Salam,
Divisi Informasi