REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan mengantisiasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah melanda hewan-hewan ternak di Indonesia. Untuk mendukung swasembada daging nasional, Kemenhub mengoptimalkan layanan tol laut angkutan khusus ternak.
Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Usaha Jasa Terkait Kemenhub Pujo Kurnianto mengharapkan pelayanan kapal angkutan ternak dapat ditingkatkan. Dengan begitu menurut Pujo dapat meningkatkan perekonomian para peternak di tingkat produsen dan menjamin ketersediaan daging di pasar konsumen.
“Tujuan akhirnya tentu adalah memperlancar arus distribusi ternak melalui angkutan laut dengan memperhatikan prinsip animal welfare di masa wabah PMK,” kata Pujo dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (25/8/2022).
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubunhan Laut Kemenhub Hendri Ginting menyampaikan, sejak diluncurkan pada 2015, program tol laut dan angkutan laut khusus ternak terus mengalami peningkatan dan perkembangan. Hal tersebut terlihat dari segi trayek, jumlah muatan, dan kapasitas.
Ginting menilai meningkatan tersebut disebabkan karena naiknya kebutuhan pangan di dalam negeri, salah satunya adalah kebutuhan akan daging. Untuk itu Pujo menegaskan sudah semestinya pemerintah menyelenggarakan angkutan khusus ternak di dalam negeri.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://republika.co.id/amp/rh5qrt383
Salam,
Divisi Informasi