WARTA KOTA, PALMERAH— Bank Indonesia (BI) memandang bahwa tantangan terbesar untuk Indonesia saat ini salah satunya adalah membanjirnya produk luar negeri yang masuk melalui e-commerce.
Menurut Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Ida Nuryati, dalam transaksi di e-commerce tersebut hanya ada enam persen hingga tujuh persen produk lokal yang terjual. Selebihnya adalah produk dari luar negeri.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, memandang perlunya Indonesia membangun batasan agar tidak terjadi banjir produk luar negeri yang nantinya bisa melemahkan produk dalam negeri.
Hal ini bisa diantisipasi dengan penetapan tarif bea masuk dari pemerintah. Hariyadi melihat bahwa usaha ini sudah dijalankan oleh pemerintah lewat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Kedua, Hariyadi meminta agar pemerintah lebih merangkul e-commerce lokal dan mengontrol kepemilikan asing agar jangan sampai menjadi mayoritas.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://wartakota.tribunnews.com/2019/10/21/apindo-minta-pemerintah-batasi-produk-impor-via-e-commerce-ini-alasannya
Salam,
Divisi Informasi