WARTA KOTA, PALMERAH— Asosiasi Produsen Serat dan Filament Indonesia atau APSyFI meminta pembatasan angkutan barang selama masa libur panjang diatur lebih bisa berimbang dan mengakomodir berbagai kepentingan.
Redma Gita Wirawasta, Sekretaris Jenderal APSyFI, mengatakan pihaknya sangat mendukung kebijakan untuk mengatur transportasi barang khususnya yang melalui jalan tol terkait prediksi kepadatan arus lalu lintas pada periode libur Lebaran.
Hanya saja, APSyFI tengah meminta Kemenperin dan Kemendag untuk memilah sektor industri dan perdagangan yang sangat membutuhkan transportasi barang pada saat libur Lebaran.
“Ada beberapa sektor industri yang sangat kritis jika dikenakan pembatasan transportasi karena alasan karakter industrinya yang harus berjalan 24 jam penuh selama 365 hari setahun” kata Redma, Selasa (26/3/2019).
Redma mengatakan, seperti sektor pembuatan serat yang teknologinya tidak memungkinkan untuk berhenti.
Dengan sistim silo curah yang hanya bisa menampung bahan baku maksimal tiga hari.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://wartakota.tribunnews.com/2019/03/26/apsyfi-berharap-pembatasan-angkutan-barang-saat-lebaran-bisa-bersifat-situasional
Salam,
Divisi Informasi
#Logistik #LogistikIndonesia #SupplyChainIndonesia #UntukLogistikIndonesiaLebihBaik