RMco.id Rakyat Merdeka – Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Banten, Saeful Bahri menyatakan, siap mendukung rencana penerapan digitalisasi angkutan barang oleh Kementerian Perhubungan di wilayah tersebut.
Tujuan digitalisasi tersebut untuk mempercepat seluruh instrumen guna mengatasi masalah over dimension dan overload (ODOL) kendaraan angkutan barang yang menjadi masalah di lapangan, namun dalam pemberlakuannya jangan kaku.
“Pembenahan dari sektor infrastruktur perlu dilakukan karena memang sekarang seringnya uji tipe tidak keluar, banyak teman-teman yang tidak menerbitkan itu karena dari teman Dishub itu gak berani sanksinya dipidana, karena penataan ini akibatnya ‘kucing-kucingan’ sehingga pengusaha truk kerap perang tarif,” katanya.
Aptrindo Banten berharap Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII di Banten, sebagai perwakilan Kementerian Perhubungan, yang mengatur jalan nasional, tidak hanya fokus pada digitalisasi yang menurutnya merugikan pihak pengusaha truk, tetapi seluruh stakeholder harus bersama-sama melakukan perbaikan dari mulai pemilik kapal di pelabuhan, pemilik barang, pengelola pelabuhan, pemangku jalan dan kepolisian.
Pihaknya meyakini jika seluruhnya sudah baik, pihak pengusaha truk dapat terus melakukan perbaikan.”Saya berharap pemberlakuan digitalisasi angkutan barang ini tidak hanya menuntut pengusaha truk saja, tetapi juga seluruh stakeholder terkait tugas fungsinya, terutama soal kesiapan infrastruktur jalan,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://rmco.id/baca-berita/indonesianomics/12481/aptrindo-dukung-digitalisasi-angkutan-barang
Salam,
Divisi Informasi