KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) melaporkan jika sepanjang tahun 2021, industri rantai pendingin atau cold chain mulai kembali menggeliat dan tumbuh walaupun masih belum menyamai pertumbuhan di masa sebelum pandemi Covid-19.
“Dibanding tahun sebelumnya, 2020 di era awal pandemi, industri cold chain di 2021 mulai menggeliat dan dapat tumbuh signifikan secara tahunan walau belum dapat kembali seperti di tahun-tahun sebelum pandemi,” tutur Hasanudin Yasni, Ketua Umum ARPI dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (3/1).
Ia menjabarkan, instalasi gudang berpendingin (temperature control storage) naik tipis sebesar 9% dari tahun sebelumnya menjadi 107.500 ribu ton yang ditopang oleh para pemain menengah atas (mid-up 3PL).
Nilai pertumbuhan ini di bawah dari prediksi sebelumnya yang dapat mencapai 30%, ini disebabkan sebanyak 20% dari end users menunda instalasi ke tahun 2022 ini.
Berbeda halnya dengan refrigerated vehicles untuk pendistribusian makanan beku (frozen food) (mulai dari kendaraan roda dua yang dilengkapi dengan temperature insulated box hingga ke truk trongton) instalasi meningkat tajam 72% menjadi 1.148 unit yang permintaannya ditopang juga oleh para pemain mid-up 3PL, vaccine distribution, layanan pesan antar makanan, market place, dan alat pengolah makanan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://newssetup.kontan.co.id/news/arpi-end-users-menunda-instalasi-industri-rantai-pendingin-naik-tipis-9-di-2021-1
Salam,
Divisi Informasi