JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwander Indonesia memprediksi arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok menjelang Ramadan bakal melonjak 30%-40% dibandingkan dengan bulan biasa.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwander Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Widijanto mengatakan umumnya arus barang menjelang Ramadan didominasi komoditas sembako dan keperluan rumah tangga.
“Setiap tahun trennya selalu ada kenaikan antara 30%-40% setiap menjelang bulan Ramadhan terhadap volume barang yang dibongkar muat melalui Pelabuhan Priok,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, Selasa (24/5).
Oleh karena itu, dia meminta pengelola Pelabuhan Tanjung Priok meningkatkan kinerja pelayanan menjelang Ramadan untuk menghindari terjadinya kepadatan keluar masuk barang melalui pelabuhan terbesar di Indonesia itu.
Rapat Koordinasi
Sementara itu, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Bay M Hasani mengatakan pihaknya akan mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) di Tanjung Priok dalam agenda menjaga kelancaran arus barang menjelang Ramadan dan Idulfitri tahun ini.
“Kelancaran arus barang di Priok harus dijaga dan tidak boleh ada hambatan. Segera saya kumpulkan stakeholders,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 25 Mei 2016