Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II/Indonesia Port Corporation (IPC) menyatakan rendahnya waktu inap peti kemas atau dwelling time di Pelabuhan Indonesia II cabang Pontianak, Kalimantan Barat, membuat tren arus kontainer di pelabuhan itu terus meningkat.
Manajer Terminal Petikemas IPC TPK Pontianak, Hendri Purnomo, mengatakan pertumbuhan volume bongkar muat peti kemas (throughput) di Pelabuhan Pontianak rata-rata naik 8% sampai dengan 12% per tahun.
Pada 2017 throughput di pelabuhan ini tercatat 244.485 twenty foot equivalent units (TEUs) atau meningkat dari tahun sebelumnya 209.520 TEUs, sedangkan rasio kepadatan lapangan penumpukan (yard occupancy ratio/YOR) rata-rata 50%.
“Pencapaian ini juga berkat kerja sama dengan pihak shipping line yang tak lama setelah proses bongkar muat selesai memindahkan kargo ke depo-depo sebagai buffer area,” ujarnya kepada Bisnis pada Senin (15/10/2018).
Menurutnya, dengan troughput yang sudah mencapai 240.000 TEUs dan kapasitas terminal eksisting 300.000 TEUs, percepatan arus barang yang keluar masuk pelabuhan betul-betul menjadi prioritas.
“Hasilnya, dengan dwelling time dan YOR yang sama-sama rendah, kongesti pun bisa dihindari,” paparnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi