KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemberlakuan PPKM Jawa Bali kembali diperpanjang hingga seminggu kedepan dengan melakukan sejumlah penyesuaian. Menanggapi hal tersebut Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) berharap pemerintah tetap memperhatikan dispensasi bagi bisnis logistik.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut B. Panjaitan menyebut, untuk daerah dengan PPKM level 3 pemerintah akan menyesuaikan batas maksimum work from office (WFO) yang semula 25% menjadi 50%. Selain itu, untuk aktivitas seni budaya dan sosial masyarakat baik di fasilitas umum dan tempat wisata juga dinaikkan menjadi 50%.
“Untuk itu, periode PPKM minggu ini pemerintah akan menyesuaikan kembali batas maksimum WFO di level 3 yang sebelumnya 25% menjadi 50% atau lebih,” kata Luhut dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (14/2).
Ketua Umum Asperindo, M. Feriadi menjelaskan, pembatasan kegiatan masyarakat berpengaruh besar pada perputaran perekonomian, terutama bisnis logistik.
“Pembatasan dapat menghentikan intensitas kegiatan logistik. Kalau masyarakat tidak berkegiatan maka daya beli masyarakat turun. Kalau masyarakat tidak mampu beli barang, maka berkurangnya proses produksi, sehingga tidak adanya aktivitas distribusi,” ujar Feriadi kepada Kontan, Senin (14/2).
Feriadi menambahkan, meski bisnis logistik tetap bertumbuh selama masa pembatasan di era pandemi namun ia meminta pemerintah untuk terus menjaga komunikasi dengan para pelaku usaha logistik.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://amp.kontan.co.id/news/asperindo-berharap-pemerintah-memberi-dispensasi-bagi-bisnis-logistik
Salam,
Divisi Informasi