Liputan6.com, Jakarta – Bank Dunia (World Bank) kembali mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi minus 2,2 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan publikasi pertumbuhan ekonomi yang dilakukan pada September lalu yaitu minus 1,6 persen.
Sementara untuk proyeksi 2021, World Bank memperkirakan ekonomi Indonesia positif 3,1 persen. Angka ini juga lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya yakni 4,7 persen.
Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Ralph Van Doorn menjelaskan, koreksi ini mencerminkan pemulihan yang lebih lambat dari perkirakan untuk kuartal III dan sebagian kuartal keempat akibat pembatasan sosial dan meningkatnya kasus covid-19.
“Proyeksi kami untuk 2020 sudah diestimasikan ada sedikit resesi, tapi ada perubahan pada 2021 yaitu tumbuh 4,4 persen untuk PDB riil dan 5,5 persen untuk government budget balance,” katanya dalam Indonesia Economy Prospects, Kamis (17/12/2020).
Meski demikian, Bank Dunia mencatatkan ekonomi Indonesia 2021 akan membaik dan perlahan menguat pada 2022. Hal ini didasarkan pada pembukaan ekonomi tahun depan yang diikuti pembukaan lebih lanjut serta dilonggarkannya aturan pembatasan sosial sepanjang 2022.
Bank Dunia memperkirakan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan berada di angka 4,4 persen yang secara umum didorong oleh pemulihan konsumsi swasta. seiring dengan longgarnya pembatasan sosial.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4435726/bank-dunia-kembali-pangkas-proyeksi-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-jadi-minus-22-persen
Salam,
Divisi Informasi