JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) sedang gencar-gencarnya mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Go Digital.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Teten Masduki menyebut, dari total seluruh pelaku UMKM yang ada, baru 13 persen yang masuk ke penjualan secara digital sementara 87 persennya masih bertahan di offline.
“Padahal kalau dilihat dari perubahan perilaku konsumen kini mereka berbelanja sudah melalui digital. Oleh sebab itu mungkin nanti kami juga perlu kerjasama dengan Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) yang memiliki anggota UMKM sebanyak lebih dari 50.000 pelaku UMKM untuk membantu kami,” ujarnya dalam bincang-bincang Japnas yang disiarkan secara virtual, Senin (8/6/2020).
Teten juga menyebut pelaku UMKM yang nantinya akan ditransformasikan ke market digital harus memiliki kemampuan untuk berdaya saing.
Menurutnya para UMKM yang berjualan di market online bukan hanya sekedar berjualan, tapi harus memiliki kemampuan untuk survive atau tetap bertahan di market online.
“Catatan dari teman-teman e-commerce agar UMKM bisa survive di market online itu harus tetap menjaga produktivitas barang yang dijualnya agar bisa tetap baik, selain itu juga pelaku UMKM harus bisa berdaya saing agar bisa tetap bertahan di industri penjualan digital,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
ttps://money.kompas.com/read/2020/06/08/142050726/bantu-umkm-go-digital-kemenkop-ukm-gandeng-japnas
Salam,
Divisi Informasi