batampos.co.id – Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Daniel Burhanuddin, menilai, untuk memajukan ekonomi Batam menjadi lebih baik, maka Batam butuh pelabuhan transhipment berkapasitas besar dan modern.
“Jika tidak, ekonomi Batam akan sama saja dari tahun ke tahun. Tak ada lonjakan berarti,” ujar Burhanuddin, saat tampil sebagai pembicara dalam diskusi yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam di Sekolah Mondial, Kamis (19/12) lalu. Kegiatan ini dihadiri sejumlah akademisi di Batam.
Daniel mengatakan, posisi geografis Batam yang terletak di Selat Malaka perlu diperhitungkan untuk jangka panjang. Karena terletak di jalur distribusi internasional maka sangat diperlukan peranan pelabuhan.
“Karena pada dasarnya pelabuhan adalah pintu gerbang kegiatan perekonomian, penunjang kegiatan industri dan perdagangan,” ujar Daniel.
Pulau Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, lanjut Daniel, diperlukan terobosan baru dalam pengelolaan yang bertaraf internasional. Apalagi kondisi saat ini untuk angkutan peti kemas, Batam masih tergantung dengan Singapura sehingga biaya pengapalan lebih mahal.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://batampos.co.id/2019/12/22/batam-butuh-pelabuhan-kargo-modern/
Salam,
Divisi Informasi