JAKARTA – Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak dibarengi turunnya harga-harga barang kebutuhan masyarakat. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah dalam mengendalikan harga.
Wakil Ketua Distribusi Barang dan Logistik dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Kyatmaja Lookman mengatakan, tidak turunnya harga barang-barang kebutuhan pokok menunjukkan bahwa pemerintah masih belum berhasil mengontrol harga barang di pasaran. (Baca: Rincian Harga BBM dan Elpiji Terbaru)
“Saya ingin bilang bahwa kalau harga BBM turun, belum tentu harga-harga barang ikut turun. Sementara sektor transportasi logistik juga jangan dilihat sebagai penentu, bahwa ketika harga BBM turun kemudian diikuti turunnya harga pengiriman logistik, maka tidak serta merta diikuti turunya harga barang di pasaran,” ujarnya, di Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Sebagai pengusaha yang bergerak di sektor angkutan barang, Kyatmaja menjelaskan banyak faktor yang menyebabkan ketika harga BBM turun tidak diikuti dengan turunnya harga barang di pasaran. Salah satunya ialah pertumbuhan ekonomi yang belum merata di semua daerah. Misalnya, mengirim barang dari Jakarta atau Pulau Jawa ke Wilayah Timur Indonesia.
Di satu sisi pengiriman tersebut lumrah atau menguntungkan, namun tak jarang pengiriman barang dari wilayah sebaliknya (wilayah Timur ke Pulau Jawa) pengiriman barang sedikit, atau bahkan tak ada sama sekali.
Sumber dan berita selengkapnya: