GRESIK – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Gresik mulai menerapkan program National Logistics Ecosystem (NLE) untuk seluruh arus lalu lintas barang yang akan masuk maupun keluar dari pelabuhan Gresik dan Lamongan. Penerapan program tersebut ditandai dengan deklrasi bersama antara Bea Cukai Gresik, Kantor Kesyahbandaran Gresik, Balai Karantina Perikanan, Balai Karantina Pertanian serta Pemerintah Kabupaten Gresik dan Lamongan.
Seremonial implementasi NLE di seluruh pelabuhan Gresik dan Lamongan dilakukan dengan menandatangani akta kesepakatan bersama dan komitmen dalam mendukung NLE. Kegiatan yang digelar di Terminal Penumpang Pelabuhan Gresik ini juga dihadiri para pimpinan pelabuhan umum dan para pimpinan asosiasi serta para badan usaha yang ada di lingkungan pelabuhan.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bea Cukai Jawa Timur I, Untung Basuki mengatakan, hadirnya NLE merupakan tindak lanjut terbitnya Intruksi Presiden (Inpres) No 05 tahun 2020 tentang penataan logistik nasional. Munculnya inpres ini dilatarbelakangi masih tingginya biaya logistik dan rumitnya proses administrasi di Indonesia.
“Angka efisiensi logistik tahun 2022 menurun dibandingkan 2021. Sehingga kami terus melakukan perbaikan secara masif. Salah satunya melalui hadirnya program NLE,” kata Untung Basuki.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://radargresik.jawapos.com/kota-gresik/13/06/2023/bea-cukai-gresik-gandeng-15-instansi-deklarasikan-nle/
Salam,
Divisi Informasi