KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Setelah berjalan seminggu, sistem ganjil genap yang diterapkan di jalan Tol Jakarta-Cikampek ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap bisnis logistik. Meski demikian, masih juga ditemukan beberapa kendala di antaranya kegiatan distribusi yang tertunda.
Hal itu diungkapkan oleh Robin Lo, Chief Executive Officer (CEO) J&T Express. Dia mengatakan, sistem ganjil genap yang diberlakukan di pintu Tol Bekasi tidak berdampak signifikan terhadap kinerja bisnis J&T. “Tidak berdampak,” ujarnya melalui surat elektronik kepada Kontan.co.id, Rabu (21/3). Menurut Robin, pengiriman barang yang dilakukan melalui jalur darat ada sekitar 15% sampai 20% dari total pengiriman, sementara yang melewati pintu Tol Bekasi hanya sekitar 3%.
Robin meyakini regulasi tersebut tidak akan berdampak secara signifikan terhadap bisnis logistik baik untuk saat ini maupun jangka panjang. “Jika memang berdampak, kami akan memetakan penyesuaian kendaraan dengan plat genap dan ganjil,” imbuhnya.
Senada, perusahaan e-commerce Bhinneka yang juga menggunakan layanan ekspedisi tidak merasa terganggu dengan peraturan tersebut. Okke, GM Supply Chain Bhinneka mengungkapkan, setelah berjalan selama seminggu, pemberlakuan sistem ganjil genap itu tidak terlalu berdampak signifikan dalam operasional harian. Menurut Okke, Tim Delivery Bhinneka atau Bhinneka Fulfillment Center bakal melakukan antisipasi di antaranya dengan melakukan rotasi kendaraan setiap hari.
“Untuk armada Bhinneka, layanan pengiriman internal, sistem ganjil-genap disiasati dengan rotasi kendaraan setiap hari,”ungkap Okke saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (21/3).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://industri.kontan.co.id/news/begini-kata-pemain-bisnis-logistik-setelah-regulasi-ganjil-genap-berjalan
Salam,
Divisi Informasi