Jakarta – PT Bekasi Fajar Industrial Estate, Tbk. pengelola kawasan industri MM2100, Cibitung, Jawa Barat mengkaji penambahan kawasan industri baru. Di sisi lain, perusahaan itu menargetkan peningkatan penjualan lahan tahun 2018 sebesar 15% dibandingkan 2017. Penjualan lahan itu setara dengan raihan sekitar Rp 1,15 triliun.
“Kami sedang melakukan kajian untuk membuka kawasan industri baru,” jelas Direktur Utama PT Bekasi Fajar Industrial Estate, Tbk. , Yoshihiro Tobi, kepada Investor Daily, di Jakarta, belum lama ini.
Kini, jelas dia, mengantongi izin dari pemerintah untuk mengembangkan kawasan industri seluas 2.300 hektare (ha). Harga lahan di kawasan industri itu berksiar Rp 2,8 juta sampai dengan Rp 3,2 juta per meter persegi.
Sementara itu, kata Yoshihiro, tahun 2018, pihaknya menargetkan peningkatan penjualan lahan di MM2100 sekitar 15% dibandingkan setahun sebelumnya dengan nilai sekitar Rp 1,15 triliun. Tahun 2017, target perseroan berkisar 30-40 ha. Namun, realisasi tahun itu sebesar 42 ha. Torehan 2017 lebih tinggi dibandingkan target 2016 yang berkisar 25-30 ha.
“Tahun ini, penjualan lahan kawasan industri MM2100 kami targetkan berkisar 45 sampai 50 hektare. Ada kenaikan tipis dibanding setahun sebelumnya,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://id.beritasatu.com/home/bekasi-fajar-kaji-penambahan-kawasan-industri/173426
Salam,
Divisi Informasi