JAKARTA-Kementerian Koordinator bidang Perekonomian menargetkan peringkat Indonesia dalam Logistics Performance Index yang dikeluarkan Bank Dunia kembali membaik pada 2016.
Pada tahun ini, Bank Dunia menaikkan peringkat Logistics Performance Index (LPI) Indonesia ke posisi 53 dari sebelumnya pada 2012 di posisi 59.
Asisten Deputi Sistem Logistik dan Fasilitas Perdagangan Kemenko bidang Perekonomian Erwin Raza mengatakan target itu didorong janji pemerintah melalui Tim Kerja Sistem Logistik Nasional (Sislognas) untuk terus membenahi persoalan logistik, terutama terkait dengan konektivitas antar pulau.
“Sejak tahun 2012 lalu kami telah mengeluarkan regulasi Sislognas dengan adanya Perpres No.26 [2012], di dalamnya ada sekitar enam key driver perwujudan sistem logistik nasional,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (7/4).
LPI mengukur dari berbagai dimensi perdagangan, termasuk customs performance, kualitas infrastruktur, dan waktu pengiriman barang. Dari dimensi itu, Indonesia dinilai masih tertinggal dari sisi konektivitas antarpulau.
Frangky Sibarani, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia menilai infrastruktur pelabuhan Indonesia belum layak sehingga konektivitas yang bertumpu pada transportasi laut tidak membaik.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 8 April 2014