Jakarta, Beritasatu.com – Pandemi virus corona (Covid-19) telah menekan bisnis di sektor transportasi nasional dan merata di seluruh moda transportasi. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perhubungan telah melakukan rapat dengan para pelaku usaha transportasi yang berada di bawah naungannya. Dari rapat tersebut, disimpulkan dampak pandemi Covid-19 ini terasa di banyak aspek pada bisnis transportasi.
“Dari rapat yang telah kami gelar, dapat disimpulkan masing-masing moda sudah mulai terdampak dari pandemi Covid-19 ini,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto, dalam keterangan resmi yang diterima Beritasatu.com, di Jakarta, Jumat (10/4/2020).
Carmelita mengatakan, moda transportasi darat terdampak dari kebijakan social distancing dan physical distancing. Kebijakan yang ditindaklanjuti dengan sosialisasi masif kepada masyarakat untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah, sekaligus penutupan lokasi wisata telah membatasi pergerakan masyarakat di luar rumah.
“Pelaku usaha sangat memahami tujuan dari kebijakan tersebut. Hanya saja, di saat bersamaan terjadi penurunan omzet angkutan jalan sejak dua bulan lalu,” jelasnya.
Menurut Carmelita, Kadin Indonesia Bidang Perhubungan mencatat penurunan omzet angkutan barang telah mencapai 25 persen hingga 50 persen. Sedangkan penurunan pada angkutan penumpang telah mencapai 75 persen hingga 100 persen pada seluruh moda, baik moda angkutan antarkota maupun angkutan perkotaan non-PSO. Bahkan kemerosotan omzet untuk angkutan pariwisata telah mencapai 100 persen.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.beritasatu.com/ekonomi/619131-pandemi-covid19-memukul-bisnis-di-sektor-transportasi
Salam,
Divisi Informasi