BATAM, KOMPAS – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) berencana mengubah penataan ruang dalam kapal milik mereka. Hal itu bertujuan untuk memberi ruang lebih banyak bagi pengangkutan barang, dan menambah kapasitas bagi penumpang kelas ekonomi. Penataan itu demi efisiensi ongkos produksi.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Pelni Syahril Japarin di atas KM Kelud menuju Batam, Sabtu (5/4). “Kapal-kapal Pelni awalnya didesain untuk mengangkut banyak penumpang. Sekarang penumpang sudah berkurang. Ruangan penumpang yang tidak laku itulah yang disiapkan untuk angkutan barang,” kata Syahril.
Contoh nyata dari menurunnya jumlah penumpang kapal terasa dalam perjalanan KM Kelud tujuan Sekupang, Batam, dan Belawan, Medan. Pada pelayaran yang bertolak pada Jum’at dari Jakarta itu, jumlah penumpang adalah 699 orang, dari total kapasitas 2.000 orang. Perjalanan itu membawa 22 peti kemas dari maksimal 25 peti kemas.
Untuk menambah pemasukan, Pelni tengah berupaya membenahi tata kelola di kapal. Salah satu yang menjadi sorotan adalah penerapan tiket elektronik. Hal itu untuk mengantisipasi adanya penumpang gelap. Pada pelayaran KM Kelud, akhir pekan lalu, seluruh penumpang kapal telah memegang tiket sesuai dengan identitas. Pemeriksaan dilakukan menggunakan alat pemindai.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 7 April 2014