JawaPos.com – Kelangkaan kontainer akibat ruang muat kapal yang berkurang berdampak pada biaya logistik domestik. Tarif pengiriman barang antarpulau meningkat. Kenaikan diprediksi terjadi hingga pergantian tahun.
Naiknya biaya logistik dirasakan berat oleh para pengusaha. Sebab, kondisi itu terjadi saat produktivitas meningkat pasca pandemi Covid-19. Pengusaha merasa terbebani dengan naiknya ongkos pelayaran.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DPW Jatim, Hengky Pratoko menyebutkan, kenaikan biaya logistik antarpulau mencapai 30 persen. Peningkatan biaya diperkirakan masih berlanjut hingga 2022. ”Saat ini memang belum sampai ada penumpukan barang di pelabuhan atau perusahaan. Namun, kenaikan perlu diantisipasi bersama,” kata Hengky.
Dia menyatakan, biaya naik karena jumlah angkutan dalam negeri berkurang. Banyak kapal domestik yang dialihkan untuk pelayaran internasional. Kebijakan itu diterapkan perusahaan pelayaran lantaran keuntungan pelayaran antarnegara lebih menjanjikan.
Hengky menuturkan, perlu ada solusi untuk mengatasi persoalan terkait dengan biaya logistik. Jumlah kapal dalam negeri harus ditambah. Selain itu, pemerintah perlu menggulirkan kebijakan tentang transportasi laut. Misalnya, diskon biaya labuh kapal atau bersandar di pelabuhan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/01/11/2021/berkurangnya-kapal-picu-kenaikan-biaya-logistik-antarpulau/
Salam,
Divisi Informasi