tirto.id – Bank Indonesia menyatakan pandemi COVID-19 telah menyebabkan hambatan lain pada perdagangan Indonesia dan dunia. Kali ini persoalan muncul dari ketersediaan kontainer yang semakin langka sehingga menghambat pergerakan ekspor-impor Indonesia dan negara-negara dunia.
“Saya beberapa kali ketemu asosiasi. Keluhannya sama soal kontainer ini. Ekspor-impor ini agak terhambat, kondisi pandemi ini, pola pergerakan kontainer tidak terprediksi,” ucap Asisten Gubernur Bank Indonesia Juda Agung dalam diskusi virtual bertajuk, “Outlook Ekonomi Moneter dan Keuangan Digital 2021,” Senin (7/12/2020).
Juda mengatakan saat ini keberadaan kontainer semakin sulit ditemukan. Terutama pada saat sebelum perdagangan menurun secara drastis akibat COVID-19. Ia bilang kejadian ini tidak hanya dialami di Indonesia tetapi juga dunia. Saat ini tidak banyak yang dapat dilakukan mengingat situasi ini bergantung pada arus perdagangan dunia.
Sebagai imbas kelangkaan kontainer ini, Situs American Journal of Transportation mencatat biaya perjalanan kontainer dari Cina ke pantai barat Amerika Serikat (melalui Samudra pasifik) mencapai 3.875 dolar AS per kontainer ukuran 40 kaki. Angka ini naik 191 persen dari periode yang sama di tahun 2019.
Sementara itu kontainer dari Cina ke pantai timur Amerika Serikat (melalui Samudra Atlantik) mencapai 4.914 dolar AS per kontainer ukuran 40 kaki. Angka ini naik 94 persen dari periode yang sama di tahun 2019.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://tirto.id/bi-sebut-kelangkaan-kontainer-hambat-ekspor-impor-indonesia-f7RJ
Salam,
Divisi Informasi