REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Biaya angkutan laut kemungkinan akan tetap tinggi pada 2022 karena investor dan regulator berjuang untuk mempercepat dekarbonisasi industri perkapalan. Di saat yang bersamaan, para perusahaan logistik bergulat dengan pembiayaan hijau.
Sektor perkapalan yang mengangkut sekitar 90 persen dari perdagangan dunia dan menyumbang hampir 3 persen dari emisi CO2 dunia berada di bawah tekanan yang semakin besar dari para pecinta lingkungan untuk memberikan tindakan yang lebih nyata termasuk retribusi karbon.
Organisasi Maritim Internasional (IMO), badan pelayaran khusus PBB, mengatakan telah membuat kemajuan dalam langkah-langkah pengurangan gas rumah kaca (GRK) jangka pendek. Namun waktu itu tidak dianggap cukup cepat oleh para pemerhati lingkungan dan sejumlah 175 negara anggota IMO.
Pada pertemuan MEPC (komite IMO) disebut bahwa pada bulan Juni tahun depan akan ada banyak tekanan pada regulator untuk memastikan bahwa mereka siap untuk menegosiasikan solusi daripada menendang kaleng di jalan karena misalignment atau taktik negosiasi.
“Ini benar-benar tidak dapat diterima,” kata Christian Michael Ingerslev, kepala eksekutif Maersk Tankers dikutip dari Reuters, Kamis (23/12).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.republika.co.id/berita/r4k325370/biaya-logistik-global-diproyeksi-tetap-tinggi-karena-perbaikan-lingkungan
Salam,
Divisi Informasi