Liputan6.com, Garut – Eksportir kopi asal Garut, Jawa Barat menjerit akibat tingginya biaya logistik pengapalan di pelabuhan, untuk membawa barang mereka ke negara tujuan pengirimandi luar negeri.
“Sebetulnya ini masalah buat negara dan juga negara-negara lain yang akan mengirimkan barang ke kita juga (impor),” ujar Eksportir Kopi Garut Hamzah Fauzi Nur Amin, Rabu (22/9/2021).
Sekretaris Koperasi Classic Beans itu mengatakan, program percepatan pemulihan ekonomi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama pandemi Covid-19, tidak dibarengi kemudahan akses transportasi laut bagi eksportir.
“Ekspor komoditi kopi mulai berjalan, begitu juga komoditi yang lain misal pisang dari Lampung, teman furniture dari Solo dan lainnya, semuanya mulai jalan, cuma memang regulasi mengenai pengapalan yang menjadi masalah,” kata dia.
Saat ini, dampak pandemi Covid-19 menyebabkan biaya logistik transportasi laut naik drastis. Berkurangnya kapal pengangkut peti kemas dan kargo di pelabuhan menjadi penyebabnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi