Liputan6.com, Mataram – Kalangan pengusaha pengiriman kargo di Lombok, Nusa Tenggara Barat mengeluhkan tren penurunan kapasitas pengiriman. Sebab banyak penerbangan ke Lombok yang dikurangi akibat penurunan penumpang.
Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo), Hariyanto Chandra, mengatakan hal itu berdampak besar bagi para pengusaha kargo yang mengandalkan bagasi pesawat. Sebelum itu, tekanan pada usaha kargo juga sudah terasa terkait ketentuan pembayaran bagasi.
“Pada September 2018 lalu, saat mulai diberlakukan pembayaran bagasi, itu sudah mengalami penurunan dari 35 ton perhari, kita pling dapat maksimal 15 ton,” kata Hariyanto Chandra di Mataram, Sabtu (21/9/2019).
Dengan kapasitas itu, kata dia, para pengusaha kargo kerap merugi dan mengalihkan pengiriman melalui jalur darat yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan pengiriman.
“Kita akan membahas jalan keluar untuk menyikapi hal ini, sehingga kedepannya usaha para anggota tidak mengalami kerugian,” kata dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/regional/read/4068987/bisnis-pengiriman-kargo-lombok-lesu
Salam,
Divisi Informasi